Kamis, 10 November 2011

cara membuat DHCP server di Ubuntu

Cara membuat DHCP Server di Ubuntu

kali ini sya ingin membahas masalh setting DHCP Server di Ubuntu , langsung aja ya

1. Membukalah terminal mu dan jenis perintah in
Code:
sudo apt-get install dhcp3-server
( atau menggunakan perintah "su" terlebih dahulu agar kamu menjadi Super USer/Admin dan kamu tidak perlu lagi menambahkan sudo di depan perintah yg kamu masikkan )

2. Open file /etc/default/dhcp3-server with this command:
Code:
vim /etc/default/dhcp3-server
Temukan garis ini INTERFACES="ETH0"** dan rubah menjadi ETH0 *(interface kamu)*


3. Open file /etc/dhcp3/dhcpd.conf with this command:
Code:
vim /etc/dhcp3/dhcpd.conf
buat confignya menjadi seperti ini:
Quote:
subnet 172.16.144.0 netmask 255.255.255.0 {
range 172.16.144.100 172.16.144.200;
option domain-name-servers 172.16.144.1;
option domain-name "yourdomain.com";
option routers 172.16.144.1;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option broadcast-address 172.16.144.255;
default-lease-time 21600;
max-lease-time 43200;
}
Save file and close.
4. Restart your dhcp server with this command:
Code:
/etc/init.d/dhcp3-server restart
Adalah dilaksanakan, sekarang menguji klien mu. Dan lihat jika komputer klien mu dapat mendapat/kan ip dari dhcp dan juga menguji jika server wakil berfungsi dengan baik. Bersoraklah dan Semoga sukses


berikut ini merupakan langkah-langkah konfigurasi server dhcp yang berjalan pada mesin ubuntu:
• install paket DHCP server
$
Code:
sudo apt-get install dhcp3-server
• ubah isi file /etc/default/dhcp3-server dengan menggunakan editor

$
Code:
sudo nano /etc/default/dhcp3-server
cari baris: INTERFACES=”" diganti dengan INTERFACES=”eth1″, eth1 merupakan interface atau perangkat kartu jaringan yang digunakan untuk menyebarluaskan alokasi alamat IP ke jaringan yang dihasilkan oleh server dhcp.

• ubah isi file /etc/dhcp3/dhcpd.conf dengan menggunakan editor
Code:
$ sudo nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf
sesuaikan baris perintah yang ada pada file /etc/dhcp3/dhcpd.conf, dengan konfigurasi berikut ini:
Quote:
ddns-update-style none;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
authoritative;
log-facility local7;
#di isi dengan Ip yang anda mau
subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.10.10 192.168.10.100;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option broadcast-address 192.168.10.255;
option routers 192.168.10.1;
option domain-name-servers 202.xxx.xxx.xxx, 202.xxx.xxx.xxx;
}
untuk keperluan alokasi alamat IP silakan sesuaikan dengan kebutuhan jaringan yang ada.
• restart service dhcp3-server
$
Code:
sudo invoke-rc.d dhcp3-server restart
• pada komputer client, silakan disetting untuk dapat mengakses dhcp server.

membuat file sharing di Ubuntu

Membuat samba file sharing server di ubuntu

Berikut ini cara membuat server data dengan samba di ubuntu beserta audit file. Jadi segala aktifitas manajemen file akan disimpan kedalam sebuah file.

Update dan upgrade server

aptitude update
aptitude safe-upgrade

Instal samba dan teman-temannya

aptitude install libcupsys2 samba samba-common

Backup file konfigurasi samba

cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.conf.ori

Tambahkan user, disini user linux tidak mempunyai folder di home dan tidak bisa login selain untuk samba saja

useradd -c "Redaktur" -d /home/redaksi -s /sbin/nologin red

Buat password samba untuk user

smbpasswd -a red

Setelah perintah di atas muncul pesan untuk memasukkan password dan konfirmasi password, buat juga user lain sebagai tambahan.

Kemudian edit file config samba

nano /etc/samba/smb.conf

Ini isi dari file smb.conf (masih perlu trial dan error, trial 1 error segudang)

[global]

passdb expand explicit = No

log file = /var/log/samba/%m.log

smb passwd file = /etc/samba/smbpasswd

socket options = TCP_NODELAY SO_RCVBUF=8192 SO_SNDBUF=8192

create mask = 0644

domain master = Yes

interfaces = eth0 lo

passdb backend = smbpasswd

wins support = true

dns proxy = No

netbios name = DATA

hosts allow = 10.***.***.0/24 127.0.0.1

server string = SERVER DATA 2

local master = Yes

workgroup = TI

os level = 33

directory mask = 0755

security = user

max log size = 100

encrypt passwords = True

# smb ports=139 # untuk error Dec 3 08:38:59 serverdata smbd[10983]: getpeername failed. Error was Transport endpoint is not connected

#untuk error printer Unable to connect to CUPS server localhost:631 - Connection refused

#load printers = no

#show add printer wizard = no

#printing = none

#printcap name = /dev/null

#disable spoolss = yes

# Audit settings

full_audit:prefix = %u|%I|%S

full_audit:failure = none

full_audit:success = mkdir rmdir write pwrite rename unlink

full_audit:facility = local6

full_audit:priority = notice

[ADMIN]

comment = Home punya administrator

path = /home/administrator

read only = No

guest ok = No

browseable = No

create mask = 0600

directory mask = 0700

valid users = administrator

admin users = administrator

vfs objects = full_audit

[HARIINI]

comment = Data hari ini

path = /home/HARIINI

read only = No

guest ok = No

browseable = Yes

create mask = 0655

directory mask = 0755

valid users = administrator, red, iklan, war, dok, dtp

admin users = administrator

vfs objects = full_audit

[MASTER]

comment = Master Program

path = /home/MASTER

read only = No

guest ok = No

browseable = Yes

create mask = 0655

directory mask = 0755

valid users = administrator, red, iklan, war, dok, dtp

admin users = administrator

vfs objects = full_audit

[ARSIP]

comment = Arsip Tribun Pontianak

path = /home/HDD2/ARSIP

read only = No

guest ok = No

browseable = Yes

create mask = 0655

directory mask = 0755

valid users = administrator, red, iklan, war, dok, dtp

admin users = administrator, dok

vfs objects = full_audit

[CETAK]

comment = Foto dan Iklan Edisi Cetak

path = /home/HDD2/CETAK

read only = No

guest ok = No

browseable = Yes

create mask = 0655

directory mask = 0755

valid users = administrator, red, iklan, war, dok, dtp

admin user = administrator, iklan, dtp

vfs objects = full_audit

[DATA]

comment = Data user

path = /home/HDD2/DATA

read only = No

guest ok = No

browseable = Yes

create mask = 0666

directory mask = 0777

valid users = administrator, red, iklan, war, dok, dtp

admin user = administrator, red, iklan, war, dok, dtp

vfs objects = full_audit

Jangan lupa restart samba dengan perintah /etc/init.d/samba restart jika di ubuntu 9.10, sedangkan di ubuntu 10.04 perintah tersebut tidak bisa dan diganti dengan restart smbd. Entah kenapa perintah tersebut di ganti tapi dari hasil googling ketemunya restart smbd.

Untuk membuat hasil audit disimpan kedalam file, kita perlu modifikasi dari syslog. Edit file rsyslog dengan perintah

nano /etc/rsyslog.conf

Pada baris terakhir tambahkan

local6.notice /var/log/samba/audit.log

Sekarang buat logrotate, dimana file audit.log akan di rotasi tiap minggunya dan di kompres. Rotasi akan dilakukan 6 kali kemudian hapus rotasi yang paling lama. Untuk rotasi ini masih ujicoba, maklum masih nubitol.

Buat file logrotate audit dengan cara nano /etc/logrotate.d/audit kemudian isi seperti dibawah. Untuk logrotate tidak perlu direstart service karena berjalan dengan cron bukan daemon

/var/log/samba/audit.log {
rotate 6
weekly
compress
missingok
notifempty
}

Restart service

service rsyslog restart
service smbd restart
service nmbd restart

Sumber: dari om google serta trial dan error sampai detik ini | ameoba32 Blog | watchingthenet.com | slicehost.com | linuxquestions.org

Membuat server dengan Ubuntu Server 9.10 (bagian 1 seting eth dan DHCP Server)

Spek komputer yang saya gunakan adalah : processor intel core 2 duo 2,8 GHz, DDR 2 GB, HD Sata 250 GB, MB dan Chipset intel, dan chasing simbada sim-C.

topologi yang saya gunakan adalah sebagai gambar seperti berikut :

Oke sekarang kita mulai bercengkerama dengan ubuntu servernya, dengan asumsi anda telah melakukan tahap instalasi dengan sukses, pada tulisan ini yang akan saya bagi ada cara konfigurasi ethernet card dan cara konfigurasi DHCP server beserta routingnya.

  • Langkah pertama kita seting ethernet card, kita tentukan ipv4 pada eth 1 yaitu 192.168.0.1 dengan netmask 255.255.255.0, sedangkan untuk eht0 yang terhubung dengan modem tidak perlu diseting lagi, edit file /etc/network/interfaces dengan mengetikkan

sudo nano /etc/network/interfaces

Kemudian edit seperti gambar berikut :

Setelah selesai disimpan, dengan cara tekan Ctrl+x, kemudian tekan Y

  • Setelah itu lakukan restart pada network

/etc/init.d/networking restart

  • Kemudian lihat hasil konfigurasi jaringan dengan mengetikkan

ifconfig

Seharusnya hasilnya seperti gambar dibawah

  • langkah selanjutnya adalah instalasi DHCP server,Ă‚ biar tidak repot-repot mengetikkan sudo setiap kita memasukkan perintah pada ubuntu server, login sebagai root dengan mengetikkan

sudo su

  • baru kemudian

apt-get install dhcp3-server

  • Setelah diinstalĂ‚ kita seting dhcp server dengan asumsi jaringan pada eth1 memiliki range 192.168.0.100 sampai dengan 192.168.0.200 dengan netmask 255.255.255.0, ketikkan

nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf

kemudian edit seperti pada gambar berikut :

pada bagian option domain-name-servers anda isi dengan dns yang akan anda gunakan, saya menggunakan dns speedy jakarta dan surabaya, kemudian pada bagian option domain-name bisa anda isi sesuai selera anda :)

  • setelah selesai disimpan kemudian edit file /etc/default/dhcp3-server ketikkan

nano /etc/default/dhcp3-server

kemudian edit seperti gambar berikut

Simpan, kemudian restart DHCP3-server dengen perintah

/etc/init.d/dhcpd3-server restart

tutorial menginstal Ubuntu server

Cara Menginstall / Instalasi Ubuntu Server

Cara Menginstall / Instalasi Ubuntu Server
1. Masukkan CD Instalasi Linux Ubuntu Server, tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan awal instalasi. Lalu pilih bahasa yang dikehendaki untuk proses instalasi Ubuntu Server.
1
2. Pilih “Install Ubuntu Server” untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
3. Pilih salah satu bahasa sebagai default language system Ubuntu Server.
1
4. Pilih lokasi negara Anda, jika tidak ada pilihan negara Anda silahkan pilih 'other' lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
5. Pilih bagian benua di mana negara Anda berada lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi ubuntu server.
1
6. Pilih salah satu negara di mana Anda berada lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
7. Pilihan untuk mendeteksi keyboard yang terpasang, Anda bisa melewatinya jika tidak ingin melakukan proses deteksi.
1
8. Pilih pengaturan keyboard (di sini dicontohkan ‘USA’) lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
1
9. Masukkan nama “hostname” yang dikehendaki (jika jaringan milik Anda sendiri), kemudian pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
10. Sistem akan mendeteksi zona waktu wilayah Anda. Pilih "Yes" untuk melanjutkan proses instalasi ubuntu Server atau pilih "no" untuk pengaturan zona waktu wilayah Anda
1
11. Pilihan untuk memandu proses partisi. Di sini dicontohkan dengan memilih pilihan pertama yaitu "Guided - use entire disk" yaitu memilih semua kapasitas harddisk
1
12. Konfirmasi untuk memformat, menghapus dan memakai semua kapasitas harddisk.
1
1
13. Ketikkan nama lengkap dari user Ubuntu Server lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
14. Ketikkan username akun Ubuntu Server Anda untuk login ke Ubuntu Server nanti, lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
15. Ketikkan password dari akun Ubuntu Server Anda (dianjurkan untuk mengkombinasikan password Anda) untuk login ke Ubuntu Server nanti. Lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
16. Verifikasi password akun Ubuntu Server Anda. Lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
17. Jika Anda ingin sistem mengenkripsi data pada direktori home saat Anda login silahkan pilih ‘Yes’ atau jika tidak silahkan pilih ‘No’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
18. Jika Anda memerlukan alamat ‘proxy’ untuk mengakses internet silahkan Anda masukkan alamat ‘proxy’ tersebut tetapi Anda bisa mengosongkannya jika Anda tidak memerlukan ‘proxy’, lalu pilih ‘continue’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
19. Sistem sedang melanjutkan proses pengaturan APT (Advanced Packaging Tool).
1
20. Pilih “No automatic updates” jika Anda tidak akan memperbaharui sistem Ubuntu Server Anda lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server.
1
21. Pilih software yang akan dipasang pada sistem Ubuntu Server Anda lalu tekan ‘enter’ untuk melanjutkan proses instalasi Ubuntu Server (bisa diinstall kemudian hari, kosongkan saja).
1
22. Pilih ‘Yes’ untuk melanjutkan proses pemasangan ‘GRUB boot loader’ ke ‘master boot record’. GRUB berfungsi untuk memperbolehkan ‘user’ memilih sistem operasi mana yang akan dijalankan (jika terdapat lebih dari satu sistem operasi).
1
23. Instalasi Ubuntu Server telah selesai dan sistem akan dinyalakan ulang. Silahkan Anda pilih ‘continue’.
1
24. Sistem Ubuntu Server Anda telah siap digunakan.
1
25. Silahkan masukkan ‘username’ dan ‘password’ sesuai dengan yang telah Anda isikan pada saat proses instalasi Ubuntu Server tadi.
1